Cellebrite Forensik : Teknologi Cyber Asal Israel yang Digunakan Polri

Terkait

Daftar Isi

Daftar Isi

Seluruh jejak aktivitas digital di era ini sudah tidak bisa dielakkan lagi, terlebih dengan maraknya kasus kejahatan yang semakin beragam jenisnya. bukti barang digital nyatanya tak akan lepas sebagai acuan penyedik untuk mencari informasi yang dapat menyempurnakan pengungkapan fakta tindak pidana dipersidangan. Cellebrite Forensik Digital, salah satu software buatan negara Israel yang digunakan oleh Polri dalam mengungkap kasus kejahatan.

Klasifikasi Digital Forensik

1. Komputer Forensik

Komputer forensik melibatkan penyelidikan terhadap sistem komputer dan perangkat penyimpanan data yang terkait dengan kejahatan digital. Ini mencakup analisis forensik terhadap hard disk, sistem operasi, file, registri, dan jejak aktivitas yang ada di dalam komputer. Dalam konteks pengeditan barang bukti, komputer forensik dapat membantu mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada file atau data yang disimpan di dalam komputer.

2. Mobile Forensik

Mobile forensik berfokus pada analisis dan pengumpulan bukti digital dari perangkat mobile seperti ponsel pintar, tablet, dan perangkat wearable. Ini melibatkan ekstraksi dan pemulihan data dari perangkat mobile, termasuk pesan teks, panggilan telepon, kontak, riwayat lokasi, dan file-file yang ada di dalamnya. Dalam konteks pengeditan barang bukti, mobile forensik dapat membantu dalam mengidentifikasi perubahan atau manipulasi pada data yang ada di perangkat mobile.

3. Audio Forensik

Audio forensik melibatkan analisis dan penyelidikan terhadap rekaman suara dengan menggunakan metode ilmiah dan teknik forensik. Ini mencakup identifikasi sumber suara, perbandingan suara, pemulihan suara yang terdistorsi, analisis transkripsi, dan penilaian keaslian rekaman suara. Dalam konteks pengeditan barang bukti, audio forensik dapat membantu dalam deteksi dan identifikasi adanya manipulasi atau pengeditan pada rekaman suara.

4. Video Forensik

Video forensik melibatkan analisis dan interpretasi terhadap rekaman video. Ini termasuk analisis keaslian video, identifikasi perubahan atau manipulasi visual, rekognisi wajah, peningkatan kualitas video, dan pemulihan informasi tersembunyi dalam video. Dalam konteks pengeditan barang bukti, video forensik dapat membantu dalam mengidentifikasi tanda-tanda pengeditan atau manipulasi visual pada rekaman video.

5. Image Forensik

Image forensik berfokus pada analisis dan identifikasi keaslian, integritas, dan keaslian gambar digital. Ini mencakup analisis metadata, deteksi manipulasi gambar, pemulihan gambar yang rusak atau terhapus, dan identifikasi sumber gambar. Dalam konteks pengeditan barang bukti, image forensik dapat membantu dalam mengidentifikasi manipulasi atau perubahan yang terjadi pada gambar digital.

6. Cyber Forensik

Cyber forensik mencakup analisis dan investigasi terhadap kejahatan yang terjadi di ruang digital, termasuk serangan siber, pencurian data, peretasan, dan penipuan online. Ini melibatkan analisis jejak digital, pengumpulan bukti elektronik, identifikasi pelaku, dan pemulihan sistem yang terkena serangan. Dalam konteks pengeditan barang bukti, cyber forensik dapat membantu dalam mendeteksi manipulasi atau perubahan pada data digital yang terkait dengan kejahatan siber.

Apa Itu Cellebrate Forensik Digital?

Cellebrite adalah perusahaan teknologi yang mengembangkan berbagai macam solusi forensik digital, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak (software) untuk analisis dan ekstraksi data dari perangkat mobile dan digital. Salah satu produk software yang dikembangkan oleh Cellebrite adalah Cellebrite UFED (Universal Forensic Extraction Device).

Cellebrite UFED merupakan perangkat lunak yang dirancang khusus untuk para profesional forensik digital seperti penegak hukum, agen keamanan, dan perusahaan penyelidikan. Software ini memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memulihkan data yang terdapat dalam perangkat mobile seperti ponsel pintar, tablet, dan komputer. Dengan menggunakan Cellebrite UFED, para pengguna dapat mengambil data dari perangkat yang dilindungi dengan sandi, memulihkan data yang dihapus, menganalisis riwayat panggilan dan pesan, serta mengakses informasi lain yang terkait dengan kegiatan digital.

Cellebrite UFED mendukung berbagai jenis perangkat dan sistem operasi seperti iOS, Android, BlackBerry, dan Windows Phone. Software ini dapat mengekstrak data dari berbagai sumber, termasuk perangkat fisik yang terhubung melalui kabel, file cadangan (backup) yang dihasilkan oleh perangkat, dan data yang tersimpan di cloud seperti Google Drive atau iCloud tanpa harus mendapatkan izin akses sebelumnya.

Jejak kaki dengan ilustrasi papan sirkuit dan code binari digital.
“Saring dulu sebelum sharing, jejakmu adalah jati dirimu”

Cara Kerja Cellebrite

Cara kerja Cellebrite UFED dimulai dengan persiapan dan koneksi perangkat, dilanjutkan dengan memulai proses ekstraksi data yang dapat dilakukan melalui metode fisik atau logis. Setelah data berhasil diekstrak, pengguna dapat menganalisisnya secara rinci dan bahkan memulihkan data yang dihapus. Terakhir, Cellebrite UFED dapat digunakan untuk menghasilkan laporan forensik rinci sebagai dokumen penting dalam penyelidikan atau sebagai bukti dalam proses hukum. Berikut penjelasan untuk setiap tahapan cara kerja Cellebrite.

1. Persiapan dan Koneksi Perangkat

Pengguna memulai dengan mempersiapkan perangkat yang akan dianalisis. Perangkat ini dapat berupa ponsel pintar, tablet, atau komputer. Cellebrite UFED dilengkapi dengan berbagai kabel dan konektor untuk menghubungkan perangkat dengan komputer yang menjalankan software.

2. Ekstraksi Data dilakukan oleh Cellebrite

Setelah perangkat terhubung, software Cellebrite memungkinkan pengguna untuk memulai proses ekstraksi data. Software akan mengenali perangkat yang terhubung dan memberikan opsi untuk memilih jenis data yang ingin diekstrak, seperti pesan teks, panggilan telepon, kontak, media, riwayat lokasi, dan banyak lagi. Ekstraksi dapat dilakukan melalui metode fisik atau logis, tergantung pada perangkat dan kondisi yang terhubung.

3. Analisis Data

Setelah proses ekstraksi selesai, data yang diambil dari perangkat akan tersedia untuk dianalisis. Cellebrite UFED menyediakan antarmuka yang intuitif dan lengkap untuk melihat, memeriksa, dan menganalisis data secara rinci. Pengguna dapat menjelajahi pesan teks, panggilan telepon, file multimedia, riwayat browsing, dan informasi lainnya yang terkait dengan perangkat yang dianalisis.

4. Pemulihan Data yang Hilang

Software Cellebrite juga memiliki kemampuan untuk memulihkan data yang telah dihapus dari perangkat. Dalam beberapa kasus, data yang sebelumnya dihapus oleh pengguna dapat direkonstruksi dan dipulihkan oleh Cellebrite UFED, memungkinkan akses ke informasi yang mungkin penting dalam penyelidikan.

5.Generasi Laporan Forensik

Setelah proses analisis selesai, pengguna dapat menggunakan Cellebrite UFED untuk menghasilkan laporan forensik yang rinci. Laporan ini berisi ringkasan hasil analisis, temuan penting, dan bukti digital yang ditemukan. Laporan forensik tersebut dapat digunakan sebagai bukti dalam proses hukum atau sebagai dokumentasi dalam penyelidikan.

Akhir Kata

Dalam kutipan artikel di website CNNIndonesia yang berjudul, Mengenal Cellebrite, Software Polisi yang Sedot Data Jumhur. CEO Digital Forensic Indonesia menjelaskan bahwa Cara Kerja Cellebrite Digital Forensik bukanlah melakukan penyadapan.

“Jadi Cellebrite itu hanya bisa menganalisa atau mengambil data dari handphone (HP), kalau HP-nya sudah dipegang oleh penyidik,” ujar CEO Digital Forensic Indonesia Ruby Alamsyah kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Selasa (6/4).

Jadi perlu diingat bahwa software ini bukan digunakan untuk menyadap atau memata-matai, akan tetapi digunakan dalam kebutuhan forensik digital khususnya pada perangkat mobile. Dimana Cellebrite UFED merupakan software yang membantu pengguna dalam mengumpulkan, menganalisis, dan memulihkan data dalam perangkat mobile dan digital, khususnya dalam konteks forensik digital.

Meskipun software ini bukan digunakan untuk menyadap atau memata-matai, tetapi pengguna smartphone perlu tetap menjaga privasi dan menghindari kegiatan yang merugikan karena jejak aktivitas digital selalu meninggalkan bukti yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berwenang untuk mendapatkan informasi. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan smartphone dengan bijak dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

Sekian dan terimakasih, serta jangan lupa untuk mengunjungi Ruang Baca di Website Aitinara untuk mendapatkan insight atau bacaan lainnya.

Terkait
Bagikan artikel
Promo

Buat website anda sekarang dan dapatkan tampilan profesional untuk bisnis anda.

Penulis Artikel

Rajnaparamitha Kusumastuti

ceo@aitinara.com

Saya adalah penggemar teknologi dan kecerdasan buatan yang berfokus menggabungkan kecerdasan buatan dalam solusi cerdas dan mendukung teknologi berkelanjutan. Melalui blog, saya berbagi pengetahuan, menginspirasi, dan mengajak orang lain untuk belajar, berinovasi, dan menciptakan masa depan yang lebih baik dengan teknologi cerdas dan berkelanjutan.

Dukungan Aitinara

(+62) 851-5529-9672

Kritik & Saran

Sekilas Tentang Aitinara

Aitinara adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan pembuatan website dan pengembangan aplikasi dengan fokus pada teknologi terbaru. Kami memberikan solusi digital yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas bisnis Anda.

Artikel Terkait

Ruang Baca
Berita dan kabar terbaru langsung dari kami.
Ruang Baca
Dapatkan kabar terbaru langsung dari kami.
Loading